- Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Bagelen Hadiri Penyaluran BLT DD di Desa Sokoagung
- Camat Bagelen Hadiri Pembinaan Kelompok Masyarakat Difabel dalam Peringatan Hari Difabel Internasional 2024
- Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Bagelen Hadiri Evaluasi dan Serah Terima Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tahun 2024 di Desa Kemanukan
- Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Bagelen Lakukan Monitoring Bantuan DBH CHT untuk Pekerja & Buruh Tembakau di Balai Desa Kalirejo
- Seksi Pemerintahan Kecamatan Bagelen Lakukan Monitoring Pendaftaran Pengisian Perangkat Desa Kemanukan
- Camat Bagelen Hadiri Pelatihan Mitigasi dan Simulasi Penanganan Bencana di Desa Semagung
- Camat Bagelen Gelar Rapat Internal Bahas Ranwal Renja Perangkat Daerah Tahun 2026
- Perempuan Diharapkan Jadi Pelopor Perubahan Sosial
- Selesai Cuti kampanye, Hj Yuli Hastuti SH Terima Kembali Jabatan sebagai Bupati Purworejo
- Sebanyak 2.784 Kotak Suara Didistribusikan dari KPU ke PPK
Pelantian dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan
Pelantian dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan
Berita Terkait
Berita Populer
- Netralitas Penyelenggara Pemilu Harus Dijaga Dan Dipegang Teguh, Karena Merupakan Modal Sangat Penting Dalam Mengawal Tegaknya Demokrasi
- Ziarah Makam Raden Mas Singo Wijoyo
- Kementrian Desa Launching Update Aplikasi eHDW, Kecamatan Bagelen Sosialisasikan Kepada Perangkat Desa
- Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Bagelen: Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah 2024
- Rapat Paripurna
- Program Keluarga Harapan ( PKH )
- Sertijab Kades se Kecamatan Bagelen
- Monitoring Desa Soko
- Pisah Sambut Kepala Desa
- PAMSIMAS DESA BAPANGSARI DIBANGUN DENGAN TOTAL ANGGARAN LEBIH DARI 700 JUTA RUPIAH
Keterangan Gambar : Pelantian dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan
Rabu (22/05/2019) Camat Bagelen menghadiri Pelantian dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan
Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM melantik dan mengambil sumpah 53 jabatan Administrator dan pejabat Pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo di Ruang Arahiwang Setda Purworejo, Rabu (22/5) pagi. Hadir dalam pelantikan Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Sekda dan para Pejabat OPD Pemkab Purworejo.
Jabatan Administrator yang dilantik sebanyak 26 orang, sedangkan pejabat Pengawas sebanyak 27 orang. Dari jumlah tersebut, sejumlah pejabat mengalami rotasi jabatan dan ada juga yang didemosi (penurunan jabatan).
Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM saat memberi arahan mengatakan bahwa, rotasi sejumlah pejabat yang dilakukan dalam pelantikan kali ini merupakan upaya dalam rangka memperbaiki kinerja pelayanan ASN.
“Khusus pelantikan kali ini mungkin agak mengejutkan. Tetapi semuanya ini adalah untuk memperbaiki kinerja pelayanan ASN se Kabupaten Purworejo. Saya yakin dengan tempat-tempat yang baru Bapak dan ibu dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Menurutnya, rotasi sebuah jabatan adalah sesuatu hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Rotasi jabatan juga akan membuka kesempatan bagi ASN lain untuk belajar mengemban tanggung jawab dalam suatu jabatan.
“Hidup ini kan bergantian, ada yang hidup akan digantikan dengan yang baru. Sama juga dengan jabatan yang mustinya juga berganti-ganti, supaya yang lain juga bisa menikmati dan juga bisa belajar tentang artinya sebuah jabatan,” ujarnya.
Kedepan dirinya berharap agar secara bertahap istilah eselon A dan B mulai dihilangkan. Hal ini karena bukan tidak mungkin akan ada demosi dalam konteks eselonisasi, namun sesungguhnya masih berada pada level yang sama apabila menggunakan kacamata aturan perundangan yang baru.
Pada kesempatan itu Bupati juga mengingatkan agar para pejabat khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti Camat dan Lurah, agar tidak bermain-main dengan jabatan dan kewenangannya.
Apalagi dirinya sempat mendengar informasi adanya pejabat wilayah yang mencoba menghambat pembangunan di desa. Khususnya dengan model-model yang tidak pantas di era sekarang, seperti bertindak seperti bigboss di wilayah kerja tertentu.
“Saya mendengar ada yang melakukan perbuatan yang tidak semestinya seperti mengambil pungli dan sebagainya. Bapak ibu adalah pelayanan bagi masyarakat, bukan menjadi beban dari masyarakat,” ungkapnya.
Lebih jauh bupati mengatakan, tidak menginginkan adanga faksi-faksi atau kelompok yang membuat kekuatan didalam organisasi perangkat daerah. Dia ingin agar ASN fokus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami ingin semuanya adalah pelayan masyarakat, apalagi camat dan lurah adalah garda terdepan yang melayani masyarakat. Camat dan lurah harus bisa melayani masyarakat dan harus dekat dengan masyarakat. Jadi tidak ada camat lurah yang petantang-petenteng sebagai pimpinan diwilayahnya,” tegasnya.
Dikatakan Bupati, kedepan pihaknya juga merencanakan akan mengadakan seleksi terbatas untuk jabatan Lurah dan Camat. Hal ini dilakukan agar benar-benar bisa dipetakan mana pejabat yang sesuai untuk menduduki jabatan tersebut.
Diakhir arahannya Bupati berharap pelantikan dengan penghayatan yang menyentuh nurani dan kesungguhan, akan membentuk pribadi yang sadar akan amanah dan tanggung jawab. Sehingga hampir tidak ada celah untuk berbuat ingkar terhadap ikrar yang telah diucapkan.
“Jadilah seperti akar, bekerja dengan ikhlas, bukan untuk mencari tenar,” pungkasnya.