Camat Bagelen Hadiri Perayaan Merti Desa dengan Pementasan Seni Wayang Kulit di Desa Durensari
Camat Bagelen Hadiri Perayaan Merti Desa dengan Pementasan Seni Wayang Kulit di Desa Durensari

Berita Terkait

• Kasi Pemerintahan Kecamatan Bagelen Hadiri Konsultasi Publik Rancangan Perdes dan Musyawarah Desa Khusus di Desa Semono0
• Camat Bagelen Hadiri Peresmian Therapy Penyembuhan Ling Tien Kung di Sasana Bugel0
• Camat Bagelen Dampingi Kepala Desa Semagung Paparan Lomba Hari Habitat 2025 di Semarang0
• Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Bagelen Hadiri Sosialisasi Perbup No. 81 Tahun 2024 Tentang Tata Naskah Dinas0
• Penyaluran Bantuan Logistik untuk Warga Desa Durensari yang Terdampak Longsor0
• Plt Kasi Trantibum Kecamatan Bagelen Monitoring Longsor di Sungai Ngreco, Desa Piji0
• Plt Kasi Trantibum Kecamatan Bagelen Tinjau Lokasi Tanah Longsor di Desa Durensari0
• Plt Kasi Trantibum Kecamatan Bagelen Tinjau Hilir Sungai Lundu yang Dipenuhi Sampah0
• Kecamatan Bagelen Selenggarakan Acara Peran Desa Inklusi dan Pembinaan Kelompok Difabel0
• Sekcam Bagelen Hadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Bagelen0

Berita Populer

• Netralitas Penyelenggara Pemilu Harus Dijaga Dan Dipegang Teguh, Karena Merupakan Modal Sangat Penting Dalam Mengawal Tegaknya Demokrasi
• Kementrian Desa Launching Update Aplikasi eHDW, Kecamatan Bagelen Sosialisasikan Kepada Perangkat Desa
• Ziarah Makam Raden Mas Singo Wijoyo
• Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Bagelen: Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah 2024
• Rapat Paripurna
• Program Keluarga Harapan ( PKH )
• Sertijab Kades se Kecamatan Bagelen
• Monitoring Desa Soko
• PAMSIMAS DESA BAPANGSARI DIBANGUN DENGAN TOTAL ANGGARAN LEBIH DARI 700 JUTA RUPIAH
• Pisah Sambut Kepala Desa

Bagelen, 13 Januari 2025 – Camat Bagelen, Bapak Sigit Kurniawan Saputro, S.S., M.Eng., menghadiri Perayaan Merti Desa di Desa Durensari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, pada Senin malam (13/1/2025). Acara yang digelar di lapangan SDN Durenombo ini dimeriahkan dengan pementasan seni wayang kulit sebagai bagian dari tradisi masyarakat setempat.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Bupati Purworejo, Ibu Hj. Yuli Hastuti, S.H., yang memberikan sambutan hangat kepada masyarakat Desa Durensari. Dalam pidatonya, Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi atas pelestarian budaya Merti Desa yang telah menjadi tradisi turun-temurun. “Merti Desa adalah wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus momen penting untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan warga. Saya berharap tradisi ini terus dijaga sebagai kekayaan budaya Kabupaten Purworejo,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Sigit Kurniawan Saputro juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam menyelenggarakan acara ini. “Tradisi Merti Desa tidak hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antarwarga dan memperkokoh nilai-nilai gotong royong. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini,” ungkapnya.

Pementasan wayang kulit yang diisi oleh dalang lokal terkenal mengangkat cerita bertema kepemimpinan dan gotong royong, memberikan hiburan sekaligus pesan moral kepada para hadirin.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan warga Desa Durensari yang memenuhi area lapangan. Selain itu, Forkopimcam Bagelen turut hadir untuk memberikan dukungan atas pelaksanaan kegiatan kebudayaan ini.

Kepala Desa Durensari, Bapak Keman Siswanto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Purworejo, Camat Bagelen, dan seluruh tamu undangan atas kehadiran dan dukungannya. “Dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah dan kecamatan, kami berharap tradisi ini semakin meriah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Durensari,” ujarnya.

Acara berlangsung lancar dan penuh kehangatan, diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Durensari. Perayaan ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Desa Durensari dalam menjaga tradisi sekaligus memperkuat identitas budaya mereka.