Plt Kasi Trantibum Kecamatan Bagelen, Setyo Haryadi, Ikuti Sosialisasi Zoonosis di BPBD Purworejo
Plt Kasi Trantibum Kecamatan Bagelen, Setyo Haryadi, Ikuti Sosialisasi Zoonosis di BPBD Purworejo

By Admin 15 Jul 2025, 09:17:29 WIB Pemerintahan

Berita Terkait

Berita Populer

Plt Kasi Trantibum Kecamatan Bagelen, Setyo Haryadi, Ikuti Sosialisasi Zoonosis di BPBD Purworejo

Keterangan Gambar : Plt Kasi Trantibum Kecamatan Bagelen, Setyo Haryadi, Ikuti Sosialisasi Zoonosis di BPBD Purworejo


Purworejo, 14 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular dari hewan ke manusia atau zoonosis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo menggelar sosialisasi yang diikuti oleh sejumlah perwakilan dari kecamatan dan instansi terkait. Acara ini diselenggarakan pada Senin, 14 Juli 2025, bertempat di Aula BPBD Kabupaten Purworejo.

Plt Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Bagelen, Bapak Setyo Haryadi, turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah kecamatan dalam mendukung penanggulangan potensi wabah penyakit zoonosis di wilayahnya.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Dinas Peternakan, serta BPBD yang membahas tentang jenis-jenis penyakit zoonosis, mekanisme penularannya, hingga strategi pencegahan dan penanganannya di lapangan. Penyakit seperti rabies, leptospirosis, antraks, dan flu burung menjadi perhatian utama dalam diskusi.

Dalam wawancara singkat, Setyo Haryadi menyampaikan pentingnya edukasi dan koordinasi lintas sektor dalam menangani potensi penyebaran penyakit zoonosis. “Sosialisasi ini sangat penting untuk menambah wawasan kami di tingkat kecamatan agar dapat lebih sigap melakukan pemantauan dan tindakan preventif, terutama di daerah pedesaan yang masih banyak berinteraksi langsung dengan hewan ternak maupun peliharaan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihak Kecamatan Bagelen siap mendukung langkah-langkah preventif seperti edukasi kepada masyarakat, pengawasan peternakan, dan pelaporan dini apabila ditemukan gejala-gejala penyakit yang mencurigakan pada hewan atau manusia.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara instansi pemerintah daerah, kecamatan, dan desa dalam mengatasi ancaman zoonosis, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan hewan peliharaan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment